Miniatur Monumen Bambu Runcing
Monumen Bambu Runcing berbentuk tugu padma pada puncaknya
Wijayakusuma Pustaka merupakan fasilitas yang dibangun secara simultan bersamaan dengan pendirian SMA N 1 Gamping, dan dikukuhkan 24 Juni 2020 dengan No. NPP : 3404011E1015403
SMA Negeri 1 Gamping sebagai salah satu tempat untuk mencetak generasi muda Indonesia yang berkualitas
Read MorePerpustakaan Wijayakusuma Pustaka, beralamat di Tegalyoso, Banyuraden, Gamping, Sleman
Read MoreWijayakusuma Pustaka dikukuhkan pada tanggal 24 Juni tahun 2020 dengan NPP 3404011E1015403.
Read MoreTradisi khas di Gamping yang dilestarikan sampai sekarang adalah upacara bekakak di Gunung Gamping
Read MoreDisplay the courses provided by your institution in this section. The view more button can be linked to Course listing Page.
Display the courses provided by your institution in this section. The view more button can be linked to Course listing Page.
Monumen Bambu Runcing di Sleman berbentuk tugu dengan bentuk padma pada puncaknya, di bagian latar belakang terdapat tugu bentuk dua buah Bambu Runcing berdampingan.
Di sebelah kiri dan kanan tugu terdapat prasasti yang berisi nama-nama pahlawan yang gugur dan prasasti peresmian oleh KGPAA Pakualam VIII pada tanggal 15 Januari 1987.
Sejarah
Pada hari Jum’at Legi tanggal 28 Januari 1949, tentara Belanda mengadakan serangan dari daerah Bantul menuju ke utara melalui Selarong, Bibis, Bangunjiwo dan berhenti, menghadang di Gunung Kanigoro. Sementara itu patroli-patroli Belanda dari kota mengadakan patroli rutin dan melakukan pengejaran dan penyerangan di dusun Sorogenen, Tlogo dan terakhir di dusun Kalimanjung dengan tembakan-tembakan yang gencar. Laskar Rakyat dan penduduk menyingkir dan mengungsi ke arah selatan, keluar dari dusun Kalimanjung menuju ke gunung Kanigoro yang dianggap aman, karena tidak mengetahui keberadaan pasukan Belanda dari arah Bantul. Rombongan Laskar Rakyat dan penduduk dengan susah payah dan dalam kondisi letih mendaki gunung Kanigoro, kemudian di serang pasukan Belanda dari arah puncak Kanigoro. Karena serangan yang membabi buta korban berjatuhan yang terdiri dari penduduk sipil, wanita dan anak-anak berjumlah 41 orang.
Wijayakusuma Pustaka berdiri secara simultan dengan berdirinya SMA N 1 Gamping. Tradisi khas di Gamping yang dilestarikan sampai sekarang adalah upacara bekakak di Gunung Gamping yang dilaksanakan dalam bulan Syafar, sehingga upacara bekakak lazim disebut juga Saparan yang bermakna upacara selamatan yang diadakan disetiap bulan Sapar.
Upacara ini diadakan atas perintah P. Mangkubumi. Saparan Gamping disebut juga Saparan Bekakak. Bekakak berarti korban penyembelihan hewan atau manusia. Bekakak pada saparan ini hanya tiruan manusia saja, berujud boneka pengantin dengan posisi duduk bersila yang terbuat dari tepung ketan.
Penyelenggaraan upacara saparan Gamping bertujuan untuk menghormati dan kirim do’a arwah Kiai dan Nyai Wirosuto sekeluarga. Kiai Wirosuto adalah abdi dalem penangsong (hamba yang memayungi) Sri Sultan Hamengku Buwana I pembawa payung kebesaran setiap berada dan tidak ikut pindah waktu dari keraton (pesanggrahan) Ambarketawang ke keraton yang baru. Bersama keluarganya ia tetap bertempat tinggal di Gamping, dan dianggap sebagai cikal bakal penduduk Gamping.
Wijayakusuma Pustaka merupakan fasilitas yang dibangun secara simultan bersamaan dengan pendirian SMA N 1 Gamping itu sendiri, dan dikukuhkan pada tanggal 24 Juni tahun 2020 dengan NPP 3404011E1015403.
Walau menghadapi berbagai kendala, Wijayakusuma Pustaka hadir dengan semangat memberikan pelayanan prima kepada semua pemustaka sejak didirikan. Pasang surut yang dialami, justru menambah motivasi untuk berbenah dan membangun demi kemajuan di masa yang akan datang.
Visi
Menyediakan layanan, menghimpun pustaka dan akses informasi bagi Sivitas Akademika SMA N 1 Gamping
Misi
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
SMA Negeri 1 Gamping sebagai salah satu tempat untuk mencetak generasi muda Indonesia yang berkualitas senantiasa berbenah diri. Pembenahan itu meliputi peningkatan kualitas SDM baik tenaga pendidik maupun kependidikan serta infrastruktur lainnya agar menjadi sekolah yang kualitas akademik dan nonakademiknya semakin meningkat sesuai dengan yang dicita-citakan dalam visi dan misi sekolah. Kami menyadari bahwa untuk mencetak peserta didik yang pintar dan cerdas harus melalui membaca buku, ebook maupun sumber bacaan yang lain. Perpustakaan sebagai salah satu ujung tombak sekolah untuk membuka jendela dunia, harus didesain supaya pemustaka senantiasa merasa nyaman dan betah berlama-lama dalam berliterasi. Slogan kami “Myat Ambuka Wiwaraning Jagad”.
Wijayakusuma Pustaka merupakan fasilitas yang dibangun secara simultan bersamaan dengan pendirian SMA Negeri 1 Gamping dan dikukuhkan pada tanggal 24 Juni tahun 2020 dengan SK NPP 3404011E1015403. Walau menghadapi berbagai kendala, Wijayakusuma Pustaka hadir dengan semangat memberikan pelayan prima kepada semua pemustaka sejak didirikan. Pasang surut yang dialami, justru menambah motivasi untuk berbenah dan membangun demi kemajuan di masa yang akan datang. Pembenahan terus berlangsung seirama dengan kebutuhan warga sekolah akan sumber belajar sesuai perkembangan zaman dan teknologi. Secara fisik pembenahan Wijayakusuma Pustaka meliputi renovasi dan perbaikan serta perluasan tempat baca, penambahan gazebo, dan panggung kreasi sebagai tempat warga sekolah melakukan kegiatan literasi.
Selain itu juga mendata ulang asset perpustakaan meliputi penyiangan buku, buku rusak, buku hilang, pengolahan buku meliputi: inventaris, labeling buku, barcode, dan penyusunan buku di rak sesuai dengan urutan klasifikasi bukunya. Bahkan Wijayakusuma Pustaka juga menjalin kerja sama dengan beberapa instansi seperti BPD Gamping, Balai Bahasa Yogyakarta, TK Among Siwi, PKBM Mandiri, TPA , dan masyarakat sekitar. Kegiatan pendukung lainnya adalah memasyarakatkan budaya literasi kepada khalayak umum dengan memfasilitasi kunjungan ke perpustakaan Wijayakusuma Pustaka. Untuk layanan internal diselenggarakan class to class dengan kereta dorong untuk mempromosikan buku-buku baru dan dimasa pandemi ini dengan drive thrue siswa pesan dengan mengisi form dan diambil di pos satpam.
Berbagai kegiatan tersebut di atas bertujuan agar ketersedian sumber kegiatan belajar mengajar makin berkualitas dan sesuai program pendidikan serta pengajaran yang terdapat dalam kurikulum, mengembangkan kemampuan peserta didik dengan menggunakan berbagai sumber informasi sehingga perpustakaan dapat dijadikan sebagai laboratorium yang sesuai dengan tujuan di dalam kurikulum, mengembangkan minat dan budaya membaca yang menuju kebiasaan belajar mandiri serta mengembangkan bakat, minat, dan kegemarannya sehingga menjadi warga negara Indonesia yang literat dan memiliki daya saing di kancah nasional maupun internasional.
Demikian sambutan yang dapat kami sampaikan. Semoga keberadaan Wijayakusuma Pustaka dapat memberikan manfaat bagi warga SMA Negeri 1 Gamping dan masyarakat sekitar. Amiinn…
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Gedung Wijayakusuma Pustaka berada di SMAN 1 Gamping, dengan alamat Tegalyoso, Banyuraden, Gamping, Sleman, D.I. Yogyakarta.
Wijayakusuma Pustaka buka setiap hari Senin – Jumat, pukul 06.30 – 16.00 WIB (Sabtu, Minggu dan libur nasional tutup) untuk melayani pemustaka khususnya dari guru, karyawan dan peserta didik SMA Negeri 1 Gamping, serta masyarakat sekitar yang ingin berkunjung mencari buku referensi dan bacaan umum. Mari bersama membaca dan membangun bangsa, sesuai dengan moto kami “Myat Ambuka Wiwaraning Jagad”
Wijayakusuma pustaka melengkapi diri dengan menyediakan berbagai sumber dan media belajar elektronik, seperti kaset, CD pembelajaran, CD budaya dan lain-lain yang dapat diputar di ruang multimedia
Sebagai sekolah berbasis budaya, wijayakusuma pustaka ikut andil dalam menumbuhkan dan mengembangkan budaya leluhur yang adiluhung. Kegiatan ini didukung dengan ketersediaan seperangkat gamelan dan wayang kulit serta alat musik modern yang berupa drum, gitar dan organ.
Monumen Bambu Runcing berbentuk tugu padma pada puncaknya
Can we help you find what you are looking for?